A. Mengenai Esai
Esai adalah sebuah komposisi prosa singkat yang
mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu. Sebuah esai dasar
sendiri dibagi menjadi tiga bagian: pendahuluan yang berisi latar belakang
informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek;
tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek; dan terakhir
adalah konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide
pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang
subyek.
Menulis esai tidak sama dengan menulis karya tulis lain
seperti makalah, opini, atau feature. Dalam menulis esai, penulis dituntut
kreativitasnya tersendiri karena ia harus mampu mengungkapkan pemikiran
mendalamnya terhadap suatu masalah tanpa bersikap kaku pada pembaca. Sebuah esai ilmiah harus berisi argumen dan
analisis yang jelas serta data-data yang akurat dan kredibel, tetapi dengan
bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca. Sehingga secara ilmiah dapat
dipertanggungjawabkan, sekaligus enak dibaca.
B. Langkah Membuat Esai
Dalam menyusun sebuah esai ilmiah yang baik, penulis
sebaiknya mengikuti langkah menulis esai sebagai berikut :
1. Memilih Topik
Memilih topik adalah hal pertama yang dilakukan oleh
penulis. Penulis juga hendaknya menentukan apakah akan membuat esai yang
merupakan tinjauan umum masalah atau tinjauan/analisis topil secara khusus.
Jika ingin menganalisis topic secara khusus, topik sebaiknya dipersempit dan
harus spesifik. Topik esai yang penulis sukai akan membuat esai menjadi lebih
berkarakter dan kuat.
2. Membuat Outline
Outline akan membantu penulis dalam meletakkan ide-ide
tentang topik dalam naskah. Esai akan menjadi lebih terorganisir, fokus, dan
sistematis.
3. Menuliskan Tesis
Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin penting yang
akan disampaikan oleh pengarangnya.
4. Menuliskan Paragraf Pembuka, Tubuh Esai, dan Kesimpulan
Sebagai pembuka dari esai, paragraf pertama sebaiknya
dimulai dengan menarik perhatian pembaca. Bisa dengan memberikan suatu
informasi nyata atau data yang bisa menjadi ilustrasi untuk poin penulis
selanjutnya. Penulis bisa memulai dengan anekdot untuk menggugah rasa minat
baca. Pada akhir paragraf pembuka, penulis menuliskan pernyataan tesisnya.
Pada bagian tubuh esai ini, penulis menjelaskan,
menggambarkan dan memberikan argumentasi secara lengkap untuk topik yang telah
dipilih. Masing-masing ide penting yang penulis tuliskan pada outline akan
menjadi satu paragraf dari tubuh tesis.
Kesimpulan merupakan rangkuman poin-poin yang telah penulis
kemukakan dan memberikan perspektif akhir anda kepada pembaca. Tuliskan dalam
tiga atau empat kalimat, tetapi jangan jangan menulis ulang sama persis seperti
dalam tubuh tesis di atas.
5. Editing
Penulis hendaknya membaca ulang tulisannya dan meneliti
apakah tata bahasa yang digunakan sudah tepat dan apakah kalimat satu dengan
yang lain padu atau mengalir dengan lancar. Jika ada yang kurang, penulis bisa
merevisi esainya. Pengeditan akan menyempurnakan bahasa esai.