Aku hamil.. Yah, finally I will be a mother.. Hari ini kehamilanku sudah masuk 10 minggu.. Yang ingin aku tuliskan disini adalah tentang perubahan psikis, emosi, n kebiasaan yang aku alami..
Awal aku merasa hamil adalah ketika hari-hariku terasa begitu melelahkan.. Sepertinya aku belum melakukan apapun, tapi rasanya aku baru saja lari maraton 10km.. Yah, karena begitu letihnya, begitu lemas, dan sangat tidak enak badan.. Yang ingin aku lakukan hanya tidur-tiduran n tidur-tiduran.. Berdiri sedikit lama membuat badanku ingin ambruk..
Hal itu membuat pergerakan ku yang tadinya begitu aktif menjadi sangat lambat.. Bahkan dalam melakukan pekerjaan ku sehari-hari pun aku menjadi malas n benar-benar tidak berselera.. Bahkan untuk berangkat mengajar pun aku tidak mau, harus ada drama setiap pagi.. Yaitu, menangis.. Lucu memang.. Tapi ya ini lah aku.. Aku juga bingung sendiri.. Hal ini terjadi dari satu bulan belakangan ini.. Hingga akhirnya suamiku memutuskan agar aku resign..
Aku berubah menjadi begitu manjaa.. Kebiasaan ngidam pun tak lepas dariku.. Ingin ini ingin itu , semua di'iya'kan, karena alhamdulillah nggak aneh-aneh.. Hanya pernah, ketika aku menginap di Muntilan paginya aku ingin sarapan soto "Pak Aris" yang ada di dekat kampus UIN Sunan Kalijaga.. Suamiku dengan tanpa mengeluh membawaku kesana dan aku makan dengan lahapnya..
Urusan pekerjaan rumah, aku hanya memegang masalah dapur, yang lainnya dipegang suamiku.. Sungguh, tidak pernah ku lihat laki-laki yang tangannya seenteng ia, yang tidak pernah gengsi melakukan semuanya untukku.. Bahkan masalah sandal saja dia membedakan aku harus memakai yang mana, agar aku tidak terpeleset.. Ketika ia ada didepan dg pekerjaannya, dan aku didapur, mendengar jeritanku sedikit saja dia langsung berlari menghampiriku, padahal hanya air yang terpercik.. Suamiku begitu peka, begitu hati-hati, n begitu menjagaku.. Alhamdulillah..
Sungguh, peran suami yang SIAGA sangat penting ketika seorang istri sedang hamil.. Apalagi kalau hamilnya rewel sepertiku.. Jadi, bukan hanya siaga, ia juga harus ekstra sabar dan ekstra ekstra sabar.. Hiihii.. Kadang aku berpikir kalau aku keterlaluan, tapi entah kenapa aku menjadi seperti ini.. Ingin berubah??? Jelas!!! Tapi sulit untuk sekarang..
Maka dari itu, kata-kata yang tidak pernah terlupakan, bahkan selalu aku ucapkan kepada suamiku adalah "Maaf" dan "Terima Kasih"..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)