Sejak duduk di bangku SD kita telah
belajar bagaimana membuat kalimat yang baik. Kemudian kita belajar lebih lanjut
dalam menyusun sebuah kalimat dikembangkan menjadi sebuah paragraf dan
begitupun seterusnya hingga menjadi sebuah karya tulis. Di awal sebagai dasar
dulu kita mengenal karya tulis bebas. Karya tulis dimana didalamnya tidak
terdapat syarat-syarat atau peraturan yang harus dipakai dalam sebuah penulisan
karya tulis. Hal itu lebih sederhana dalam penyusunan karya tulis karena kita
lebih bebas meluangkan isi pikiran kita tanpa harus memperhatikan
aturan-aturannya.
Setelah kita mengenal dan lebih
dalam lagi mengetahui macam dan ragam karya tulis, kita akan menemukan apa dan
bagaiman sebuah puisi, cerpen, novel, essay, narasi, bahkan yang lebih rumit
adalah karya tulis ilmiah. Semua itu biasanya kita pelajari dibangku SMP dan
SMA. Meskipun kita lebih mengenal karyat tulis ilmiah itu di tingkat perguruan
tinggi. Karena memang karya tulis ilmiah lah yang akan menjadi ‘makanan’
sehari-hari bagi para mahasiswa. Di perguruan tinggi mahasiswa
dituntut untuk bisa menulis karya tulis ilmiah, yaitu makalah. Selain itu juga
ada penulisan skripsi yang menjadi tuntutan utama bagi seorang mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya di perguruan tinggi. Karena skripsi lah yang akan
menentukan karya lulus atau tidaknya seorang mahasiswa itu. Begitupun dengan
penulisan makalah, mahasiswa dituntut untuk bisa menulisnya karena makalah
tersebut akan menjadi ‘makanan’ sehari-hari bagi para mahasiswa dalam pembuatan
tugas mata kuliah mereka. Setiap mata kuliah biasanya kan
menuntut mahasiswa membuat makalah sebagai syarat mereka mendapatkan nilai
untuk kemudian dipresentasikan. Makalah yang dibuatpun tidak bisa sembarangan,
karena penulisan makalah mempunyai aturan-aturan tertentu dalam penentuan
penulisannya. Diantaranya, sebuah makalah harus jelas darimana sumbernya,
darimana tulisan itu dikutip dan siapa yang menjadi pengarangnya. Makalah
mempunyai bagian-bagian tertentu seperti pendahuluan, pembahasan, serta
penutup. Dalam pendahuluan biasanya akan
dijelaskan apa latar belakang dari permasalahan yang akan dibahas tersebut.
kemudian, latar belakang tersebut akan lebih dijelaskan pada bagian pembahasan
yang berisi sub bab yang membahas secara lebih jelas dan lebih rinci dari
tiap-tiap bagian pembahasannya tersebut. Lalu dalam penutup berisi kesimpulan
singkat dari pembahasan tersebut. lalu sebagai pelengkap yang paling terpenitng
disertakan juga daftar pustaka yang berisi buku-buku apa saja yang dipakai
dalam penyusunan makalah tersebut. Demikianlah pentingnya karya tulis
ilmiah di perguruan tinggi. Karena memang sebagian besar tuntutan mahasiswa
dalam suatu perkuliahan adalah penulisan makalah yang menjadi penentuan nilai. Meskipun
tidak sepenuhnya, tetapi paling tidak makalah tersebut mampu mewakili proses
penilaian tersebut. Untuk itu yang belum begitu paham dalam menulis karya
ilmiah hendaknya lebih giat lagi belajar dan mencari tahu bagaimana penulisan
karya tulis yang baik dan benar.
|